BATIK LENGKONG: BATIK LENGKONG DENGAN MOTIF

Sekilas mengenai batik yang lahir di Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk sekitar dua tahun silam, dimana sampai saat ini lebih dikenal dengan sebutan batik Lengkong. Batik lengkong bisa dikategorikan dalam salah satu jenis batik yang dibuat dengan teknik jumput , yaitu salah satu teknik membatik yang digunakan untuk membentuk motif-motif penghiasnya. Sehingga batik Lengkong lebih dikenal dengan sebutan batik jumput Lengkong.

Sedangkan teknik jumput sendiri adalah teknik pembuatan batik dengan cara mengikat dan menjahit untuk membentuk motif-motif batik yang dibuat, hal ini berbeda dengan batik tulis yang pembuatan motifnya dilukis dengan malam/lilin dengan menggunakan alat yang disebut canting.

Bahan utama untuk membuat batik jumput lengkong adalah kain katun mori berkualitas bagus dengan ukuran lebar kain berkisar antara 1 sampai 1,20 m dan panjang kain menyesuaikan kebutuhan kain untuk setiap potongnya, atau bisa dikira-kira sama dengan ukuran kebutuhan baju atasan orang dewasa. Dimana proses pembuatan batik jumput adalah dilakukan dengan cara sebagai berikut : kain yang masih putih polos digambar desain motifnya dengan pensil kemudian dilakukan pengikatan-pengikatan dengan diisi menggunakan biji, kelereng atau semacamnya, lalu dijahit untuk membentuk motif garis baik lurus atau lengkung, yang kemudian dicelupkan ke dalam air yang sudah diberi pewarna.

Kain batik jumput Lengkong tidak hanya bisa digunakan untuk baju tetapi bisa juga untuk kebutuhan rumah tangga yang lain misalnya: taplak meja, sprei tempat tidur, tirai jendela dan pintu, sarung bantal dan guling, bahan baku untuk aneka kerajinan tangan ( handycraft ) dan lain-lainnya. Jadi pemanfaatan kain batik ini bisa disesuaikan dengan motif dan ukuran kain. Berikut adalah aneka motif batik Lengkong.